jump to navigation

Hidup Dalam Pertumbuhan Februari 7, 2009

Posted by Agus Dasa Silitonga in Renungan Harian Palito.
trackback

Renungan Malam Sabtu 07 Pebruari 2009

Dari Almanak HKBP Bacaan Malam Hari

 

Hidup Dalam Pertumbuhan

(Markus 4: 30 – 34)

 

“Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenih benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya” (ay.31-32)

           

            Ada pepatah yang mengatakan sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Pepatah ini mengingatkan kita untuk tidak menganggap remeh terhadap hal-hal yang kecil. Dalam sejarah gereja terkenal istilah segenggam beras. Istilah ini muncul dari gerakan yang dilakukan oleh jemaat dalam hal kebutuhan gereja, setiap jemaat mengambil segenggam beras dari setiap beras yang akan dimasak kemudian beras tersebut dikumpulkan untuk kebutuhan pendeta yang melayani di gereja tersebut. Dan luar biaa hanya dengan segenggam beras pelayanan dapat berjalan dengan baik. Jangan pernah menganggap remeh perbuatan-perbuatan kecil atau janga kita berkecil hari dengan permulaan yang kecil sebab dari kecil dulu baru menjadi sesuatu yang besar.

            Dalam nas ini Yesus menggambarkan Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi. Biji sesawi merupakan benih yang terkecil dari segala benih tumbuhan tetapi ketika ditanam dan terjadi pertumbuhan akan tumbuh menjadi sayur yang besar yang mengeluarkan cabang-cabang sehingga burung-burung dapat bersarang dalam naungannya. Demikianlah Kerajaan Allah itu bertumbu, yang dimulai dari Yerusalem oleh pekabaran injil yang dilakukan para rasul hingga ke ujung dunia berita injil itu telah diberitakan. Jumlah pengikut Kristus sesuai dengan berita alkitab setelah turuhnya Roh Kudus hanya tiga ribu orang tetapi saat ini pengikut Kristus sudah memenuhi bumi ini. Jumlah tersebut akan semakin besar lagi jika kita tetap melakukan tugas penginjilan tersebut hingga ke ujung dunia sampai kedatangan Tuhan Yesus yang keduakalinya.  

            Demikian juga dengan pertumbuhan iman yang dimulai dari iman yang kecil (misalnya: kita menjadi Kristen karena orangtua kita Kristen) tetapi iman itu akan bertumbuh semakin besar artinya dari Kristen makanan bubur menjadi Kristen makanan keras, dari Kristen yang ikut-ikutan menjadi Kristen yang setia dan taat, dari seorang Kristen yang selalu dilayani menjadi seorang Kristen yang melayani. Bagaimanakah pertumbuhan iman itu terjadi? Rasul Paulus mengatakan: “iman timbul  dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”. Jika iman timbul dari pendengaran oleh firman Kristus maka iman juga akan bertumbuh jika kita memberikan waktu yang lebih untuk bersekutu dengan firman Tuhan (2 Timotius 3:16-17: “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik). Iman juga bertumbuh ketika kita menghadapi penderitaan karena injil sebab dengan penderitaan tersebut iman kita di uji dan menjadi iman yang teruji. Selamat bertumbuh.

               

 

Doa:    Ya Tuhan, tuntun kami dengan kuat kuasa Roh Kudus ke dalam pertumbuhan iman sehingga kami menjadi pengikutMu yang setia dalam segala keadaan dan situasi yang kami hadapi di dunia ini. Amin.

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar