jump to navigation

Berjaga-jaga Dan Siap Sedia Februari 6, 2009

Posted by Agus Dasa Silitonga in Renungan Harian Palito.
add a comment

Renungan Malam Jumat 06 Pebruari 2009

Dari Almanak HKBP Bacaan Malam Hari

 

Berjaga-jaga Dan Siap Sedia  

(Lukas 12: 35 – 48)

 

“Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan” (ay.40)

 

             Nas ini mengingatkan kita untuk berjaga-jaga dan siap sedia sebab tidak seorang pun yang tahu bilamana dan kapan hari kedatangan Tuhan, kedatang Anak Manusia itu datang pada saat yang tidak kita sangka. Mengenai kedatangan Tuhan mempunyai dua pengertian: 1) mengacu kepada kedatangan Yesus yang kedua kalinya; dan 2) menunjuk kepada saat ketika panggilan Allah memasuki kehidupan manusia, suatu panggilan untuk bersiap-siap ketemu dengan Allah.

            Karena manusia tidak tahu kapan hari kedatangan Tuhan Yesus baik kedatanganNya yang keduakalinya atau kedatanganNya untuk memanggil manusia dari dunia ini, maka yang harus kita lakukan adalah berjaga-jaga dan siap sedia sama seperti pelayan dalam nas ini yang tetap terjaga dan siap menantikan dan menyambut kedatangan kembali tuannya.

            Kalau Tuhan datang dalam keadaan yang seperti apakah Tuhan mendapatkan kita? Pertama: Tuhan mendapatkan kita dengan hasil pekerjaan kita yang telah siap. Jubah panjang yang biasa dipakai di daerah Palestina merupakan penghalang untuk melakukan pekerjaan. Kalau orang mau bekerja maka ia harus melipat jubahnya. Demikian juga dengan lampu akan tetap menyala jika sumbunya senantiasa dibasahi dengan minyak. Kedua gambaran tersebut hendak mengatakan supaya dalam menantikan kedatangan Tuhan kita senantiasa bekerja dan berkarya dan hasil pekerjaan kita telah siap. Kedua: Tuhan mendapatkan kita dalam keadaan damai dengan sesama kita. Hubungan yang baik dengan Tuhan harus ditunjukkan di dalam hubungan kita dengan sesama manusia. Berdamai dengan sesama manusia dengan tidak melakukan ketidakadilan dan penindasan kepada sesama manusia; sebaliknya memikirkan yang perlu bagi sesama. Ketiga: Tuhan mendapatkan kita dalam keadaan damai dengan diri kita sendiri.  Menerima diri kita apa adanya dan mensyukuri apa yang ada pada kita. Memakai hidup kita untuk segala sesuatu yang berguna dan bermamfaat.

            Berjaga-jaga dan siap sedia itulah kehidupan yang harus nyata dalam hidup orang-orang percaya. Adalah kesalahan yang fatal ketika kita merasa bahwa kita masih mempunyai banyak waktu. Yesus berkata: “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun dapat bekerja” (Yoh.9:4). Satu kata yang sangat berbahaya diantara kata-kata lainnya kalau sering muncul kata “besok”, hendaknya kata “hari ini” lebih banyak ditemukan diantara kata-kata yang kita ucapkan.

 

 

Doa:    Ya Tuhan, ingatkan kami untuk senantiasa berjaga-jaga dan siap sedia menantikan kedatanganMu. Kuatkan kami dengan kuasa Roh Kudus untuk melakukan apa yang dapat kami lakukan hari ini untuk kemuliaan namaMu. Jangan biarkan kami selalu menunggu hari esok yang kami tidak tahu apakah kami dapat memasukinya; karuniakan kepada kami keinginan untuk menghargai hari ini dalam perbuatan-perbuatan baik. Amin.